MAU PASANG IKLAN GRATIS UNTUK MENDAPAT PENGUNJUNG LEBIH BANYAK DAN MEMPERCEPAT USAHA ANDA BERHASIL...KLIK DISINI!!

Pasang Iklan Baris Gratis Tanpa Daftar

Iklan Baris Gratis ini disediakan untuk anda sebagai pemilik usaha, barang dan jasa serta berbagai peluang bisnis dan peluang usaha supaya anda bisa menunjukkan - mempromosikan produk jasa anda kepada seluruh dunia di internet. Promosi merupakan darah bagi kelancaran bisnis anda... untuk itu silahkan datang sesering mungkin untuk mempromosikan dan pasang "Iklan Baris Gratis" anda di website ini.

Pasang Iklan Baris Gratis disini bisa untuk jenis iklan apa saja, misalnya: iklan rumah, properti, jasa, domain hosting, laptop komputer, villa, kendaraan motor mobil, handphone hp bekas baru, bisnis mlm, segala jenis barang dan jasa.

Pasang iklan Anda, Gratis sepuas-puasnya di seluruh network Kami yg lain:

  • Azon Profit Master

Jual Kamboja Kering Dan Basah

Pohon kamboja, khususnya kamboja berbunga putih (Plumeira alba), masih dipandang sebelah mata. Sebab, kebanyakan tanaman ini tumbuh di kuburan. Tidak jarang, orang menyebutnya sebagai bunga kuburan. Bunganya yang telah dikeringkan, lantas ditumbuk halus, banyak dipakai sebagai bahan baku wewangian, kosmetik, industri kerajinan dupa, spa, serta teh herbal. Untuk harga perkilo, kami tidak mematok harga paten dikarenakan harga yang tidak stabil dan berubah sewaktu-waktu. Jika anda berminat, silahkan hubungi kami atau jika anda ada di Banjarmasin, bisa datang langsung ke tempat kami.
Dikirim oleh : Kamboja Kering, banjarmasin, 081334232727 | Kunjungi Website

DOWNLOAD - JURUS GOBLIN SAKTI

Jurus ampuh terbaik meraup RATUSAN SAMPAI RIBUAN dollar per hari! Kini Sudah saatnya anda berhasil meraih kebebasan finansial Anda dg strategi se-simple ini Ayoo..Buktikan kedahsyatan jurus ampuh ini! Raih Kebebasan finansial Anda sekarang juga! Dapatkan full Suport dari kami
Dikirim oleh : meki coli, mekicoli.blogspot.com, 082298975358 | Kunjungi Website

LEUKIMIA LIMFOBLASTIK AKUT LLA/ALL

Minggu, 16 September 2012

LEUKIMIA LIMFOBLASTIK AKUT LLA/ALL

Definisi : Keganasan klonal dari sel-sel prekursor limpoid, penyakit karena akumulasi dari limfoblast

Epidemiologi  :
-          angka kejadian 1/60000 orang per tahun
-          75 % pasien berusia < 15 tahun, dengan puncak insiden umur 3-5 tahun
-          pria lebih > wanita
-          sadara kandung pasien LLA beresiko 4x lebih tinggi
-          kembar monozigot dari pasien LLA beresiko 20 % menderita LLA

ETIOLOGI : Secara spesifik belum diketahui, tetapi kuat dugaan dipengaruhi oleh ,
  1. predisposisi genetik, abnormalitas dari kromosom meningkatkan perkembangan terjadinya ALL. Penderita sindrom Down beresiko 10-30 x lebih besar dari leukimia.
  2. Radiasi dan ionisasi, kejadian LLA meningkat 20x dari korban yang selamat dari ledakan bom atom di Jepang (setelah 6-7 tahu paparan), berkaitan dengan kejadian mutasi gen.
  3. Bahan kimia, paparan terhadap benzene dan agen kemoterapi dapat mengakibatkan kerusakan kromosom dan leukimia.
  4. Virus, biasanya EBV
  5. Rokok, menngkatkan kejadian LLA pada usia  > 60 tahun

Klasifikasi LLA
Berdasarkan morfologi (FAB) :
L1      : sel blast kecil, seragam, sitoplasma sedikit dan nukleoli tidak jelas
L2      : sel blast lebih besar dari L1, anak inti dengan sitoplasma yang jelas dan lebih                                  heterogen
L3      : sel blast nya besar, anak inti jelas, vauola dan sitoplama basophilic

Berdasarkan Immunophenotype :
a.       prekursor ALL/LLA B
-          PRO ALL B/EARLY PRE B/LACKS B-, terjadi pada 10 % pasien LLA dewasa, 5% pasien anak-anak dan banyak terjadi pada bayi
-          Common ALL, paling sering terjadi pada anak-anak (50% lebih besar dari kasus dewasa), ada CD 10 + dan glikoproten, blast cell positif untuk CD 19 dan TdT
-          Para B ALL, adanya ekspresi dari cytoplasmic immunoglobin, 10 % terjadi pada dewasa dan 15 % pada anak-anak.
b.      All B (Mature B cell ALL), terjadi pada 40 % pada pasien LLA dewasa, 3 % pada pasien LLA anak-anak, ada immunoglobulin permukaan, ada CD 10 dan TdT
c.       ALL T, terjadi pada 25 % pasien LA dewasa, ada antigen sel T (CD 7), kadang-kadang juga terdapat antigen lain seperti CD 2 dan CD1

Patogenesis Molekular
Sitogenetik : kelainan utama disebabkan karena translokasi klonal t(9;22), t(4;11), t(10;14), t(1;19) dan abnormalitas struktural lainnya (9p, 6q, 12p) atau jika keduanya normal maka kelainan terjadi pada jumlah kromosom utama (<46>46).
Analisa molekular     : menggunakan BCR ABL/ALL 1-AF4, dengan BCR ABL paling sering dewasa t (9;22), dengan ALL 1-AF4  bisa mendeteksi kelainan t (4;11) pada infant leukimia/pasien dengan early pre B (pro B ALL)

Manifestasi klinik
Anamnesis :
Kegagalan sum-sum tulang : anemia (dispnue, letargi), trombositopenia (gusi berdarah, memar spontan), neutropenia (demam, malaise, infeksi mulut, infeksi sluran nafas, sepsis dll)
Hipermetabolik : banyak berkeringat, keringat malam, gout
Infiltrasi organ-organ : nyeri tulang, sindrom meningeal (sakit kepala, mual, muntah, penglihatan kabur)



Pemeriksan Fisik
Limfadenopati, hepatomegali, spelnomegali, massa mediastinal, pembengkakan testis (jarang)

Pemeriksaan Lab
CBC              : Leukosit ¯/N/­, Hb turun (anemia normokromik normositer),                                                          trombositopenia
Darah tepi     : Sel Blast > 5% (mieloblast, limfoblast, megakasryosit, erithroblast),                                                 juga ditemukan pseudo pelger-huel anomali (neutrofil dengan lobus sedikit yang                            disertai denga hipo agranular)
Sum-sum tulang        : hiperselular, limfoblast sangat banyak > 30 %


Faktor pencetus
 
Patofisiologi ALL
 































Diagnosis Banding

ALL
AML
Anemia Aplastic
ITP
anamnesis




anemia
ada
ada
ada
tidak ada
pendarahan
ada
ada
ada
ada
infeksi
ada
ada
ada
?
nyeri tulang
ada
ada
tidak ada
tidak ada
keringat malam
ada
ada
tidak ada
tidak ada
pemeriksaan fisik




hepatosplenoegali
ada
ada
tidak ada
tidak ada
massa mediastinal
ada
ada
tidak ada
tidak ada
pemeriksaan Lab




Hb
turun
turun
turun
normal
trombositopenia
ada
ada
ada
ada
leukositosis
ada
ada
tidak ada(turun)
?
neutropenia
ada
ada

?
pxdarah tepi




adanya sel blast
ada
ada
tidak ada
tidak ada
px sum-sum tulang




hiperselular, sel blast > 30 %
ada
ada
hiposellular
normal

 Dari diagnosis banding gambaran dari AML dan ALL karakteristiknya sama, maka untuk membedakan nya digunakan cara morfologik dari limfoblast dan sitokimia, tetapi jika fasilitas dan dana memungkinkan dapat dilakukan immunophenotype dan sitogenetika.
Characteristic
ALL
AML
Nuclear/cytoplasmic ratio
High
Low
Nuclear chromatin
bergumpal
Spongy dan lebih halus
Nucleoli
0–2
2–5
Granules
-
+
Auer rods
-
+
Cytoplasm
Blue
Blue-gray
Cytochemical Reaction


Peroxidase
-
+
Sudan black B
-
+
Periodic-acid-Schiff
+/-
-
Naphthyl ASD chloracetate esterase
-
+/-
Naphthyl acetate esterase
-
+/-
Naphthyl butyrate esterase
-
-
Terminal deoxynucleotidyl transferase (TdT)
-

Sedangkan dengan cara immunophenotype
marker
AML
ALL
prekursor B
T
mieloid



CD13
+
-
-
CD33
+
-
-
glycophorin
+ ( M6)
-
-
platelet antigen ex CD41
+ (M7)
-
-
mieloperoxidase
+ (M0)
-
-
B lieage



CD19
-
+

cCD22
-
+
-
CD10
-
+/-
-
cig
-
+(pre B)
-
T lineage



CD7
-
-
-
Ccd3
-
-
-
tTdT
-
+
+

Pemeriksaan tambahan lain yang bisa dilakukan yaitu :
Pungsi lumbal, dilakukan untuk melihat ada atau tidak adanya keterlibatan CNS, dilakukan dengan melakukan pemeriksaan cairan serebrospinalis. Pemeriksaan ini dianjurkan bila tidak ada perdarahan berat yang disebabkan platelet yang rendah atau bila tidak ada kontaminasi dari blast sel karena tingginya sel blast di darah tepi.

Tata laksana
Dibagi menjadi dua yaitu, pengobatan suportif dan pengobatan spesifik.
Pengobatan suportif
Terapi untuk mengatasi infeksi dengan antibiotika adekuat misalnya siprofloksasin, transfusikonsentrat granulosit.
Terapi unutk anemia, transfusi untuk mempertahankan hemoglobin sekitar 9-10 g/dl
Terpi untuk trombositopenia, transfusi trombosit

Pengobatan spesifik

Sebelum memulai terapi harus cek dulu keadaan metabolik dari pasien bila terdapat keadaan hiperurisemi, hiperfpopatemia dan hipokalemia maka terlebih dahulu dilakukan hidrasi intravena, alkalinisasi urin  dan pemberian allupurinol untuk mencegah akumulasi asam urat. Selain itu diberikan terapi pencegahan terhadap infeksi virus herpes dan pneumocitis carinii, karena terapi LLA dapat menekan imunitas seluler.
Terapi spesifik dilakukan dengan kemoterapi dan kadang-kadang radioterapi. Dibagi menjadi 4 phase yaitu :
a.       induksi Remisi
          dilakukan untuk membunuh sebagian besar sel tumor secara cepat dan menyebabkan         pasien memasuikedaan remisi. Keadaan remisi adalah keadaan dimana jumlah sel blast   kurang dari 5 % dalam sum-sum tulang, hiting darah tepi normal, dan tidak ada gejala          atau tanda-tanda lain penyakit.
          Terapinya : vincristine 1,5 mg/m2/minggu i.v, prednison 6 mg/m2/ghari,oral, L        asparaginase 10.000 U/m2, daunorubicin 25mg/m2/minggu sampai mnggu ke 4 i.v
b. konsolidasi/intensifikasi
          menggunakan kmoterapi multi obat dosis tinggi untuk mengurangi beban tumor sampai     tingkat yang sangat rendah. Obat yng sering digunakan, vinkristin, sikloposfamid, Ara-C,        daunorubicin, thioguanin, merkaptopurin.
c. terapi pada CNS
          obat-obat yang diberikan pada kemoterapi dapat mencapai ciran serebrospinalis sehingga   perlu dilauakn pengobatan spesifik.  Yang dapat digunakan, yaitu metrotreksat dosis       tinggi atau sitosin arabinosa intratekal.
d.      terapi pemeliharaan
          umumnya dipakai  6 merkaptopurinper oral dan metrotreksat tiap minggu. Diberikan          selama 2-3 tahun dengan diseingi terapi onsolidasi atau intensifikasi.
             Untuk protokol dari sumber lain bisa diliat di IPD jilid II hal 731-734

Prognosis dan komplikasi
Kebanyakann pasien LLA dewasa dapat mencapai remisi tapi tidak sembuh dengan kemoterapi, hanya 30 % yang bertahan hidup lama. Kebanyakan pasien yang sembuh dengan kemoterapi adalah usia 15-20 tahun dengan faktor prognotik baik. Survival rate untuk LLA dewasa kira-kira 30 %.
Faktor prognostik ALL
Karakteristik Pasien
Faktor Prognostik
usia (tahun)

     < 30
baik
     ¦ 30
buruk
jumah leukosit (x106/ml)

     < 30.000
baik
    ¦30.000
buruk
immunophenotype

     T-cell ALL
baik
     Mature B cell ALL, early T cell ALL
buruk
respon terapi

    remisi komplit dalam 4 minggu
baik
    minimal residual disease persistent
buruk

Komplikasi dibagi menjadi 2 jenis yaitu,
a.       kompliksi karena terapi misanya, akibat kortikosteroid yaitu moonface, hipertensi, osteoporosis, diabetes, ulserasi GIT.
b.      Komplikasi dari penyakit, perdarahan akibat trombositopenia yang fatal bila terajdi pendarahan otak,, batu ginjal, DIC dan kematian